sejarah dan kearifan lokal masjid Jami annajah (masjid sendok)

 Sejarah dan Kearifan lokal Masjid' Annaja 

     

Masjid yang berlokasi di kampung Citayam RT 02 / RW 02 desa ragajaya kecamatan Bojong gede kabupaten Bogor. Masjid ini memiliki nama asli masjid Jami Annaja, tetapi kebanyakan orang menyebut masjid sendok, dahulu di Citayam belum ada masjid sebesar sekarang hanya ada surau, musholla, langgar yang terletak di sebelah selatan berdirinya masjid sekarang. Maka masjid Jami Annaja bisa disebut sebagai masjid pertama yang berdiri di Citayam atau masjid tertua di Citayam. Pemberian nama masjid Annaja diberikan oleh seseorang yang dikatakan guru, Annaja yang artinya kemenangan, keuntungan. Pada era 1800- an pengembangan dakwah syi'ar Islam dilakukan oleh seorang tokoh ulama karismatik yang bernama Tubagus Guru H. Naimin beliau ulama yang kali pertama memimpin keagamaan dikampung Citayam, singkatnya setelah peninggalan almaghfurllah dakwah Islam dilanjutkan oleh putranya yang bernama Tubagus Guru H. Mahmud bin Tubagus Guru H. Naimin. Dikatakan masjid Jami Annaja ( sendok) mulai didirikan diatas sebidang tanah yang diwakafkan oleh seseorang muwakif, yaitu bapak toyib yang merupakan umpi kakek dari H. Abdul Basit yang merupakan ketua DKM masjid Annaja saat ini.dan dibantu oleh pendananya yang merupakan seorang aghnia yaitu, H. Idris bin H. Mumad madung, H. Aba bin Mu'in dan H. Kosim.

Nah Kalian pasti penasaran kenapa masjid Annaja itu sering disebut dengan masjid sendok? Karena ornamen nya yang agak mirip sendok pada saat ini ornamen tersebut berada persis diatas kanopi menempel di dinding menyerupai benteng. pada tahun 1905-1906 sebelum reformasi mulainya masuk angkutan umum, masjid ini juga bisa menjadi titik pemberhentian penumpang yang note bane-nya masyarakat sekitar menggunakan angkot tersebut. Dengan sebutan masjid mana? Masjid sendok Ujar beberapa penumpang. Tetapi perlu diketahui bukan tanpa sebab ornamen masjid tersebut dibuat oleh masyarakat Citayam. Karena Ornamen yang menyerupai sendok tersebut, mengekor kepada ornamen masjid al- riyadh kwintang yang memang merupakan jantung syi'ar agama Islam dan merupakan Islamic center Indonesia (ICI) pada era colonial saat ini. Masyarakat Citayam juga sedikit ingin menyerupai panutan nya yaitu habib 'ali bin Abdurrahman Al Habsyi kwintang. Dan masih banyak lagi ulama ulama Nusantara yang meneruskan berdakwah di Citayam setelah Tubagus Guru H. Mahmud salah satunya adalah K.H Mualim nashri bin H. Muhammad madung.


Kearifan lokal masjid Jami Annaja yang dijaga oleh masyarakat saat ini yaitu event- event besar seperti maulid nabi, menuju ramadhan ataupun isra Miraj. Maka Kita sebagai masyarakat harus menjaga tradisi nya seperti yang dikata oleh KI Hajar Dewantara " pelihara lah tradisi orang orang terdahulu dan gunakan tradisi masa kini yang menjadi lebih baik.


Demikian mengenal dengan masjid Annaja( sendok). Tulisan ini masih bukan lah satu satunya sumber sejarah. Tetapi perlu penelitian dan pengembangan lebih lanjut.



Penulis 

Kelompok 1 

11 OTKP 2

Comments